Minggu, 29 Januari 2012

Eja Tompi Na Doang

Setelah berwarna merah, baru terbukti itu udang. "Eja"=warna merah; "Tompi"=nanti/setelah; "Na"=imbuhan penguat; serupa "pun" dalam bahasa Indonesia, contoh penempatan imbuhan "Na" lainnya "Na passareang"=diberikannya "na" di sini menjadi "nya" "passareang"=pemberian; "Doang"=udang.

Idiom ini akrab dengan suku Makassar, utamanya digunakan untuk menyatakan sikap tidak akan surut sampai terbukti benar, seperti udang, setelah dibakar akan berwarna merah dan tak terbantah lagi kalau itu benar udang.


dari jolloro ® pake henpon oto-oto (m•bile ph•ne)

Rabu, 25 Januari 2012

Piti Kana-kanai

Asal ngomong. Piti=asal; seenaknya. Kana-kanai=berkata-kata; kana-kana=kata-kata lisan; omongan.

Dalam obrolan sehari-hari bila bertemu seseorang yang bercerita atau membawa berita, oleh pendengar yang tidak percaya dengan omongannya, biasa menimpali dengan: "Piti kana-kanaiko" artinya: "kamu asal ngomong."

dikirim pake henpon oto-oto (mobile phone)

Bulaeng Ti'no

Emas murni; emas matang. Bulaeng=emas; ti'no=matang; masak.

Beberapa lagu daerah Makassar menggunakan idiom atau ungkapan ini untuk menggambarkan atau memuji keluhuran budi dan sifat seseorang.

Contoh pemakaian dalam kalimat: "Bulaeng ti'no nyawanu." Artinya: Hatimu/jiwamu bagai emas murni.

dikirim pake henpon oto-oto (mobile phone)

Selasa, 24 Januari 2012

Paseng

Paseng; kumpulan pesan sarat makna, salah satu jenis lontara'. Kumpulan amanat keluarga; atau kata-kata orang bijaksana yang tadinya diamanatkan secara lisan dan dihafalkan, turun-temurun. Kemudian paseng ini tuliskan ke dalam lontara' dan dijadikan semacam pusaka turun temurun.Paseng; yang demikian dipelihara dan dijadikan kaidah hidup dalam masyarakat dan sangat dihormati.

Orang yang melanggar paseng milik suatu kaum atau keluarga akan dikucilkan dari kaum atau keluarga "pemegang" paseng tersebut. Orang yang meninggalkan paseng atau tidak mengindahkan dimasukkan ke dalam golongan tempedding ri taneng batunna ( tak dapat ditanam batunya ) dan tak dapat dijadikan keluarga. Paseng dapat berupa perjanjian antara tomanurung dengan rakyat, dapat juga berupa amanat sepihak untuk keluarga turun-temurun, seperti (a) ketika tomanurung dijadikan Raja. Raja-raja yang menyusul kemudian sebagai penggantinya mengucapkan paseng itu pada masa pelantikan mereka masing-masing.(b) larangan untuk menikahi keturunan bekas tuan, seperti tersebut dalam Latoa pada alinea 250 dan (c) mengikat persaudaraan yang kekal turun temurun, antara kaum dengan kaum.

Sumber: LATOA, Prof.Dr. Mattulada (UGM Press 1985)

To Manurung

To Manurung atau Tomanurung; (orang yang diturunkan dari langit). Biasa digunakan untuk menyebut para pemimpin kerajaan Bugis dan Makassar pada jaman dulu; berdarah bangsawan kental atau dari lingkaran pertama sang Raja; keturunan Raja, atau sang Raja itu sendiri.

Tau Lolo Bangkok

Orang muda diperam; tau=orang; lolo=muda; bangkok=bangko' seperti pada ayam bangko'; jambu bangko'

Pajolloro belum paham pasti apa makna dari kata bangko'; asumsi pajolloro bangko' disini seperti durian bangko'; ayam bangko' menunjukkan sesuatu yang berukuran lebih besar dari yang jenis bukan bangko'. Sila dikomen kalau ada yang lebih paham.

Idiom ini biasa digunakan untuk menyebut lelaki bujang atau gadis yang belum menikah di usia yang tidak lagi muda atau 30 tahun ke atas.

dikirim pake henpon oto-oto (mobile phone)

Tudang Sipulung

Duduk berkumpul/berembuk; tudang=duduk; sipulung= berkumpul. Diserap dari bahasa Bugis

Duduk berembuk ini lazim digunakan oleh para petani untuk menentukan giliran sawah yang akan dialiri air lebih dulu, masalah hama, dan persoalan bersama lainnya.

Di masa kini bukan hanya para petani yang menggunakan "tudang sipulung", berkembang menjadi seperti musyawarah untuk mufakat pada suku Minang, membicarakan masalah-masalah lain tak hanya oleh kelompok yang tani membahas masalah pertanian.

dikirim pake henpon oto-oto (mobile phone)